10 Cara Kerja Mesin Injeksi Terbaru 2023 : Kelebihan & Kekurangannya

Cara kerja mesin injeksi 2019 – Saat ini perkembangan dunia teknologi dibidang otomotif memang sudah berkembangan sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan ada banyaknya teknologi-teknologi terbaru yang diterapkan pada motor-motor keluaran terbaru saat ini. Seperti halnya teknologi mesin Injeksi, teknologi ini memang masih tergolong baru pada sepeda motor karena teknologi ini muali dikembangkan dan sudah digunkana pada tahun 2011 silam.

Nah, Honda CX 500 Turbo menjadi salah satu motor pertama kali yang menggunakan teknologi Injeksi. Motor Honda ini memiliki kapasitas mesin 496 cc yang memiliki tenaga maksimum mencapai 82 Hp dengan sekali putaran 8000 rpm. Motor ini menggunajan transmisi 5 Speed dan dibekali dengan suspensi-suspensi yang tangguh dan juga handal dalam berkedara. Dan mau tahu Cara kerja Mesin Injeksi tersebut? berikut informasi lengkapnya.

Cara Kerja Mesin Injeksi terbaru 2019

Cara Kerja Mesin Injeksi Pada Motor
Cara Kerja Mesin Injeksi Pada Motor

Pengertian Mesin Injeksi

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara kerja mesin injeksi mari kita bahan terlebih dahulu apa itu mesin Injeksi? Injeksi merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udarapada kendaraan bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi sendiri membutuhkan perangkat yang bernama Injector, injector ini bertugas untuk menyuppali camapuran bahan bakar dengan udara. Dan teknologi Injeksi sendiri merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor.

Cara Kerja Mesin Injeksi

Lanjut pada cara kerja mesin injeksi, apabila pada sistem karburator kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dengan udara atau AFR (Air-Fuel Ratio) yang optimal pada sistem injeksi ini sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang lebih optimal. Dan agar bisa mendapatkan rasio AFR yang optimal, injektor perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronik Control Module.

Apa itu Electronik Control Module?

Electronik Control Module memiliki settingan dan kontrol yang sudah tersetandart dari pabrik. ECM ini secara otomatisa akan mengontrol besaran bahan bakar dan udara yang pas pada kondisi cuaca tertentu. Sementara itu pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya akan membatu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Nah itulah konsep gambaran mengenai cara kerja mesin injeksi pada motor, pada dasarnya sistem injeksi sama seperti sistem karburator. Karena sistem injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.

Kelebihan Mesin Injeksi

1. Pembakaran menjadi lebih sempurna

Dengan perbadingkan AFR yang baik dan dikontrol dengan perangkat elektronik, maka motor yang menggunakan teknologi injeksi akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik dibandingkan dengan motor yang masih menggunakan sistem karburator. Hal ini disebabkan oleh AFR yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan motor anda, dan dapat berubah ketika terjadi perubahan suhu udara sekitar karana terdapat sensor udara yang akan menganalisa suhu dan kondisi udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.

2.Konsumsi BBM menjadi lebih irit

Seperti yang sudah disebutkan diatas, jika motor yang menggunakan teknologi injeksi memiliki pembakaran yang lebih sempurna. Dengan pembakaran yang lebih sempurna ini maka akan berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar pada motor anda. Dan karena lebih sempurnya pembakaran maka proses pembakaran pun akan lebih optimal dan ini juga akan sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar motor anda.

3.Tidak perlu repot melakukan penyetelan

Apabila sistem pembakaran masih menggunakan sistem karburator, maka akan sering terjadi perubahan setelan AFR yang terjadi pada karburator motor anda. Biasanya perubahan ini diakibatkan karena adanya getaran-getaran mesin atau kualitas karburator yang semakin menurun. Namun hal ini tidak akan terjadi pada mesin dengan teknologi ijeksi, hal ini disebabkan karena pengolahan AFR yang terjadi pada motor injeksi dikontrol dan diperintahkan oleh sistem komputer dengan nama Electronik Control Module (ECM). ECM ini sudah memiliki setelan dan konfigurasi yang pas, yang hanya akan diubah apabila anda menggunakan software tertentu dengan menggunakan komputer.

4. Tidak perlu susah dalam melakukan servis

Apa saja yang anda lakukan ketika melakukan servis motor anda? dan salah satunya ialan dengan membersihkan karburator. Dan apakah kalian pernah melihat ribetnya dalam membongkar pasang karburator ketika kalian servis motor? Namun jika motor anda sudah menggunakan teknologi injeksi, montir anda tidap perlu lagi bongkar pasang sistem pembakaran motor anda untuk hanya sekedar dibersihkan.

Kekurangan Mesin Injeksi

1. Masih sedikit bengkel umum yang menerima servis ijeksi

Walaupun memiliki banyak kelebihan namun motor dengan teknologi injeksi juga memiliki beberapa kekurangan. Antara lain masih sedikit bengkel umum yang menerima servis injeksi, dan masih sedikit pula bengkel yang mau menangani perangkat injector. Biasanya, selain menggunajan injector cleaner, sebaiknya injector juga di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi dengan normal atau tidak. Dan tidak semua bengkel umum yang memiliki alat seperti ini, membuat servis terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal apabila dilakukan dibengkel umum.

2. Harga yang mahal

Selain itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih tergolong mahal. Apabila mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantinya pun lumayan menguras kantong. Dan tidak semau montir dan mekanik mengerti tentang cara memperbaiki atau menyetel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, pasti akan mematok biaya yang cukup tinggi.

3. Sulit untuk modifikasi

Nah bagi kalian yang suka modifikasi motor, motor injeksi sepertinya cukup cocok. Karena kitaka anda ingi memodifikasi perfoma dari tunggangan anda, ada banyak variable yang harus diubah. Salah satunya adalah proses pencampuran bahan bakar dan udara. Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran bahan bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti pilot jet-nya saja. Atau anda juga dapat mengganti karburator dengan venture lebih besar, namun pada motor injeksi hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Tapi anda sebenarnya bisa menyetel ulang ECM atau menggantui ECM dengan modul baru yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi. Namun sekali lagi biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal.

4. Sensitif terhadap perangkat kelistrikan

Dan kelemahan dari motor injeksi adalah sangat sensitif dengan perangkat kelistrikan. Perlu diingat sistem injeksi memerlukan ECM untuk bekerja secara optimal, dan ECM dikendalikan oleh komputer yang membutuhkan kelistrikan yang stabil dan baik. Apabila kelistrikan motor bermasalah, seperti akki soak atau terjadi konsleting, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan terhadap piranti tersebut.

Baca Juga Informasi Lainnya
Cara Melacak Plat Kendaraan Bermotor Cara kerja power steering

Nah sobat otomotif, itulah tadi beberapa cara kerja mesin injeksi pada motor berserta kelebihan dan kekurangan. Teknologi injeksi merupakan teknologi mesin terbaru yang telah dikembangkan pada tahun 2011 lalu untuk motor-motor terbaru saat ini. Dengan teknologi injeksi perfoma motor akan semakin tangguh dan konsumsi bahan bakar pun akan menjadi semakin irit. Demikian informasi mengenai Cara Kerja Mesin Injeksi Terbaru 2019, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. “SALAM OTOMOTIF”.

Leave a Comment