Penyebab dan Cara Atasi Mobil Tersendat / Brebet

Cara Atasi Mobil Tersendat – Permasalahan pada mobil terbilang tidak sedikit, dimana masalah ini sebenarnya muncul dikarenakan cara pemakaian dan perawatan tidak sesuai dengan apa yang di anjurkan oleh pabrikan. Salah satu masalah yang sering di alami adalah mobil tersendat, atau lebih dikenal dengan istilah brebet / mbrebet, yang mana problem ini sering di jumpai pada mobil jaman sekarang.

Maksud mobil jaman now adalah mobil yang sudah di suport teknologi injeksi. Memang mobil jenis yang satu ini ramah terhadap pemakaian bahan bakar, bahkan dari segi performa juga terasa optimal. Akan tetapi senada dengan semua itu mengharuskan pemilik mobil melakukan perawatan mobil dengan benar bila tidak ingin terjadi masalah ketika melakukan perjalanan.

Penyebab dan Cara Atasi Mobil Tersendat

Cara Atasi Mobil Tersendat

Perlu diketahui, sistem komputerisasi yang terdapat pada mobil injeksi ini tersimpan didalam ECU (Engine Control Unit) dan didukung dengan sensor – sensor. Nah bila salah satu sensor kotor atau sebuah mobil menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan apa yang disarankan, biasanya menjadi penyebab kuat mobil brebet. Untuk lebih jelasnya apa saja yang menjadi penyebab mobil brebet serta Cara Atasi Mobil Tersendat, selengkapnya langsung simak berikut ini.

Penyebab Mobil Tersendat

1. Filter Kotor

Filter merupakan bagian atau part pada sebuah kendaraan (mobil) yang berfungsi untuk menyaring kotoran. Dan pada mobil injeksi ini ternyata filter memiliki pengaruh yang begitu besar, baik itu filter udara ataupun bahan bakar.

Sensitifitas pada mesin injeksi jauh lebih tinggi ketimbang mesin konvensional yang menggunakan karburator, alhasil jika filter sudah kotor atau sampai terdapat kotoran pada filter bahan bakar walaupun dalam skala kecil, hal ini bakal menyumbat injektor yang menyebabkan mobil tersendat / brebet.

2. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Sama halnya dengan filter, bahan bakar memiliki peran penting pada sebuah mobil. Apalagi pada umumnya, mobil injeksi ini disarankan menggunakan bahan bakar dengan minimal nilai oktan 92, seperti pertalite, dan lebih bagus lagi jika menggunakan bahan bakar yang memiliki kualitas di atasnya.

Pasalnya pada mobil injeksi ini kebanyakan menggunakan perbandingan kompresi tinggi, bahkan bisa lebih dari 10 : 1, tentunya semakin tinggi kompresi berarti otan BBM juga harus tinggi. Dan bila sampai menggunakan BBM dengan otan rendah hal ini menjadi penyebab mesin mobil mbrebet.

3. Kerusakan Pada Sensor

Mobil jaman sekarang, umumnya sudah menggunakan teknologi injeksi semua, dan tidak bisa lepas dari sensor, dimana sensor ini nantinya bekerja untuk mengirimkan data ke ECU ( Engine Control Unit).

Untuk itu, jika salah satu bagian sensor mengalami kerusakan atau sampai tidak berfungsi, hal ini akan memberikan pengaruh besar terhadap jalannya sebuah mobil, karena nantinya akan membuat perhitungan ECU tidak akurat, dan efek sampingnya membuat mobil brebet ketika di gas.

4. Busi Sudah Berumur / Tidak Standar

Sistem pengapian pada mobil injeksi berbeda dengan diesel yang tidak menggunakan busi, akan tetapi pada mesin injeksi ini didukung oleh busi, dimana nantinya busi ini berperan sebagai pemercik api yang sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin.

Jika api yang dihasilkan dari busi ini kecil, tentunya akan membuat mesin menjadi mbrebet. Adapun kualitas api yang dihasilkan ini sangat dipengaruhi dari performa busi, dimana performa ini akan menurun dengan seiring berjalannya waktu.

5. Injeksi Mengalami Masuk Angin

Teknologi injeksi pada sebuah kendaraan ini mengandalkan tekanan untuk mengalirkan bahan bakar ke dalam ruang mesin. Maka dari itu, jika dalam prakteknya, ketika pada sistem bahan bakar terdapat gelembung udara, yang bisa saja terjadi pada saat penggntian filter atau kehabisan BBM.

Hal tersebut bakal menyebabkan suplai bahan bakar ke ruang bakar menjadi terputus. Nah terputusnya aliran bahan bakar ini tentu memberikan pengaruh terdahap berjalannya mesin, yang biasanya akan membuat mesin brebet.

6, Throttle Body Kotor

Canggihnya teknologi pada sebuah kendaraan membuat sekarang ini mobil dengan sistem drive by wire tidak menggunakan kawat gas lagi, tetapi diganti dengan sensor Acceerator Pedal Position (APP), yang mana nantinya sensor tadi akan mengirimkan data pembukaan gas, dan seketikan ECU akan memerintahkan bagian katup untuk terbuka.

Tetapi masalahnya bukan pada sensor APP, melainkan pada katup gas, yang mana dengan berjalannya waktu pemakaian membuat kotoran menumpuk pada bagian tersebut, yang menyebabkan mesin brebet.

7. Ketika Bahan Bakar Mau Habis

Kondisi bahan bakar didalam tangki memang tidak bisa diliht secara langsung, karena pada mobil tempatnya sendiri dibuat tersembunyi, dan kita hanya bisa megandalkan indikator yang ada pada bagian MID atau speedometer.

Seharusnya kalau indikator menunjukan pada garis E atau pada tampilan digital indikator tersebut belum berkedip, harusnya masih ada cadangan bahan bakar, tetapi hal itu berlaku jika indikator dalam kondisi normal, tetapi jika sebaliknya sebagai tanda bahan bakar mau habis adalah jalan mesin akan tersendat.

8. Panas Berlebih Pada Mesin

Pada dasarnya ketika mesin bergerak menimbulkan panas, hanya saja panas pada mobil normal tidak menimbulkan masalah karena suhunya masih dalam kategori wajar, tetapi berbeda ketka mesin mengalami overheat mengakibatkan mesin mobil brebet dan membuat performa menurun seketika itu juga.

Masalah demikian biasanya dikarenakan air atau liquid pada radiator mengalami penyusutan secara drastis yang disebabkan karena kebocoran pada beberapa komponen didalamnya.

Cara Atasi Mobil Tersendat / Brebet

Mengesalkan memang jika mobil mengalami hal demikian yakni brebet, apalagi jika dituntut untuk melakukan pekerjaan secara cepat, selain sangat mengganggu aktifitas, cara penggunaan yang tidak tepat dapat memperpendek umur dari part lain yang terdapat pada bagian mesin, namun jika sudah terlanjur mengalami mesin ngadat atau brebet, simak ulasan mengenai cara atasi mobil tersendat dibawah ini.

1. Gunakanlah bahan bakar dengan nilai oktan tinggi, karena untuk mobil dengan teknologi injeksi ini menggunakan kompresi mesin tinggi 10 : 1 atau bahkan bisa lebih dari itu. Sehingga semakin tinggi kompresi harus dibarengi dengan BBM dengan nilai oktan tinggi pula.

2. Rutin cek air ada radiator, jangan sampai berada dibawah indikator kurang.

3. Gantilah busi sesuai dengan masa pemakaian yang di anjurkan, dan pilihalah busi berkualitas serta sesuai dengan spesifikasi mobil.

4. Untuk mobil jenis injeksi hindari menggunakan bahan bakar jenis Bensin, paling minim gunakanlah pertalite atau paling tidak pertamax untuk menjaga performa mesin, dan menghindarkan dari brebet.

5. Jika masalah terdapat pada throttle body, hendaklah bersihkan dengan carbu cleaner untuk menghilangkan tumpukan kotoran dan kerak – kerak yang menempel pada bagian ini.

6. Permasalahan pada filter wajar saja terjadi, dan untuk mengatasinya juga tidak terlalu sulit, kalau filter bahan bakar yang bermasalah sebaiknya langsung saja ganti dengan yang baru, dan hal itu juga berlaku pada filter udara, hanya saja pada filter udara masih ada toleransi, yakni dengan semprot langsung menggunakan angin bertekanan tinggi.

7. Usahakan posisi bahan bakar pada tangki jangan sampai menunjukan E, atau ketika indikator menyala segeralah isi bahan bakar agar asupan BBM ke mesin tidak tersendat.

Baca Juga Informasi Lainnya
Cara Mudah Mengganti Rantai dan Gear Harga Vario 150 Bekas

Pada dasarnya jika menginginkan mobil dalam kondisi normal dan siap pakai, harus selalu perhatikan perawatan mobil, mulai dari ganti oli secara berkala, rutin cek air pada radiator, serta hindari semua yang menjadi penyebab mobil tersendat. Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga Cara Atasi Mobil Tersendat diatas dapat membantu sobat mengatasi masalah pada mobil yang ada. “SALAM OTOMOTIF”

Leave a Comment